Beranda

Selasa, 16 Desember 2014

TUTORIAL KONFIGURASI IP, GATEWAY, DAN DNS

Berikut langkah-langkah mengkonfigurasi IP, Gateway dan DNS :
Konfigurasi IP:

1. Buka winbox dan pilih MAC Address lalu klik connect.


2. Buka New Terminal lalu klik system reset-configuration.


3. Masuk IP pilih Address klik tanda +, pertama yang dikonfigurasi IP, diatas sepuluh 172.10.70.22/24, kemudian klik Apply dan OK.


Konfigurasi DNS:
4. Selanjutnya setting DNS, masuk IP-DNS-masukkan servers DNS setting 172.10.70.1-Apply-OK.


Konfigurasi Router:
5. Selanjutnya setelah selesai pilih IP-Router-klik +, bagian Gateway kita masukkan 172.10.70.1 langsung Apply.


6. Lakukan ping ke google.com


Konfigurasi IP Local :
7. Pilih menu IP kemudian klik +, isikan alamat ip address misalnya 192.168.1.254, pilih ether 2 pada interface sesuai dengan port yang digunakan.


8. Buka terminal dan lakukan ping 192.168.1.254.


9. Masuk ke Open Network and Sharing Center atur IP misalnya 192.168.1.1-192.168.1.152 untuk subnet pakai kelas C 255.255.255.0 untuk default gateway 192.168.1.1 dan DNS 192.168.1.254.


10. Kemudian cek dengan masuk ke google.com.



Jumat, 12 Desember 2014

Setting User Manager di Mikrotik

Setting User Manager di Mikrotik
  1. Lakukan konfigurasi dasar, diantaranya :
  • IP Address
  • DNS
  • Routes
  • Firewall
  • Hotspot

  1. Download terlebih dahulu paket – paket user manager dan router-os nya dihttp://mikrotik.co.id/download.php . Misalnya yang di download all_packages-mipsbe-6.22.zip dan routeros-mipsbe-6.22.npk. Jika sudah didownload ekstrak all_packages-mipsbe-6.22.zip, copy file user-manager-6.22-mipsbe.npk, buka menu Files kemudian pastekan, jika proses upload sudah selesai masuk ke menu System -> Reboot untuk menginstall paket. Begitu juga untuk menginstall routeros.
  2. Login kembali ke winbox, pilih menu IP -> Hotspot -> Server Profile -> double klik hsprof1 -> RADIUS -> Centang pada Use RADIUS -> Apply -> OK.
  3. Masuk menu Radius -> Klik Add (+) -> Centang pada hotspot -> Pada bagian  Address diisi 127.0.0.1 ( ip lokal) -> Pada secret diisi bebas -> Apply -> OK.
  4. Buka web browser, dengan mengetikkan server local, misalnya 168.5.215/userman, maka akan muncul halaman login seperti dibawah ini.
  5. Untuk melakukan setting user, mengatur siapa saja yang diberi hak sebagai user pada hotspot, masuk ke menu Users.
     
  6. Jika ingin menambah user, klik Add isi pada Name, Ip Address, dan Shared Secret -> Add.
  7. Dapat jg dilakukan setting sessionnya. Disini dapat ditentukan limit dari masing-masing user.

Tutorial Konfigurasi VPN dengan Mikrotik

Berikut ini merupakan tutorial untuk melakukan konfigurasi VPN di Mikrotik dengan menggunakan PPTP Server :
1. Lakukan konfigurasi dasar, diantaranya :
  • IP Address
  • DNS
  • Routes
  • Firewall
  • Hotspot, gunakan mode ap bridge
2. Untuk memulai konfigurasi VPN, masuk ke menu PPP -> Interface -> PPTP Server.
    Centang pada Enable, pilih default-encryption pada Default Profil -> Apply -> OK.

3. Pada PPP Secret, tentukan Name dan Passwordnya. Pada Service pilih pptp dan pada Profile pilih       default-     encryption. Isi Local Address dan Remote Address, misalnya 10.10.10.1 dan 10.10.10.2.     Local Address merupakan alamat IP yang terset di router dan Remote Address merupakan alamat     IP yang diterima oleh client -> Apply -> OK.

4. Buka menu Open Network and Sharing Center -> Set up new connection or network -> Connect to a               workplace -> Pilih No, create a new connection -> Use My Internet Connection (VPN) -> Type the Internet Address To   Connect To, pada Internet Address masukkan alamat IP nya -> Type Your Username and Password, isikan   username dan password -> Connect.


Jika berhasil maka akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Referensi:

Sabtu, 29 November 2014

Fitur-Fitur Hotspot pada Mikrotik

Fitur -fitur hotspot pada mikrotik

1. Hotspot Server ( Setup Wizard )
RouterOS sudah menyediakan Wizard untuk melakukan setup Hotspot System. Wizard ini berupa menu interaktif yang terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai parameter setting hotspot. Wizard bisa dipanggil atau dieksekusi menggunakan peritah “/ip hotspot setup”. Jika anda mengalami kegagalan dalam konfigurasi hotspot direkomendasikan reset kembali router dan konfigurasi ulang dari awal.
2. Server Profile
Hotspot Server Profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi-konfigurasi umum dari beberapa hotspot server. Profile ini digunakan untuk grouping beberapa hotspot server dalam satu router. Pada server profile terdapat konfigurasi yang berpengaruh padauser hotspot sepertiMetode Autentikasi.
3. Users
Halaman dimana parameter username, password dan profile dari user disimpan. Beberapa limitasi juga bisa ditentukan di halaman user seperti uptime-limit dan bytes-in/bytes-out. Jika limitasi sudah tercapai maka user tersebut akan expired dan tidak dapat digunakan lagi. IP yang spesifik juga bisa ditentukan di halaman ini sehingga user akan mendapat ip yang sama. User juga bisa dibatasi pada MAC-address tertentu.
4. User Profile
Hotspot User Profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi-konfigurasi umum dariUser-user hotspot. Profile ini digunakan untukgrouping beberapa User. Pada User Profile, mampu melakukan assign poolip tertentu kegroup user. Parameter Time-out juga bisa diaktifkan untuk mencegah monopoli oleh salah satu user.
5. Active
Tabel active digunakan untuk memonitoring client yang sedang aktif / terautentikasi di hotspot server kita secara realtime.
6. Hosts
Tabel host digunakan untuk memonitoring semua perangkat yang terhubung dengan hotspot server baik yang sudah login ataupun belum.
7. IP Bindings
One-to-one NAT bisa dikonfigurasi secara static berdasarkan : 
  • Original IP Host 
  • Original MAC Address
Bypass host terhadap Hotspot Authentication bisa dilakukan menggunakan IP-Bindings. Block Akses dari host tertentu (Berdasarkan Original MAC-address atau Original IP-Address) juga bisa dilakukan menggunakan IP-Bindings.
8. Walled Garden
Walled Garden adalah sebuah system yang memungkinkan untuk user yang belum terautentikasi menggunakan (Bypass!) beberapa resource jaringan tertentu tetapi tetap memerlukan autentikasi jika ingin menggunakan resource yang lain. 
9. Walled Garden IP-List
IP-Walled Garden hampir sama seperti Walled Garden tetapi mampu melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan port tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak memerlukan autentikasi.
10. Cookies
Hostpot cookies digunakan untuk mengetahui daftar dinamis dari semua HTTP cookies yang valid atau tidak.

Jumat, 21 November 2014

Tutorial Konfigurasi Hotspot dengan Menggunakan Winbox (Wireless)

Langkah –langkah konfigurasi:
1.    Reset Configuration terlebih dahulu IP -> Address, IP -> DNS, dan IP -> Routes. Lalu pilih menu IP, kemudian pilih Hotspot. Pada Hotspot Setup di klik.


2.    Maka akan muncul tampilan Hotspot Setup, lalu pada Hotspot Interface pilih wlan1 -> Next.


3.    Pada Local Address of Network ganti IP menjadi 192.168.1.10/24 dan ceklis pada bagian Masquerade Network -> Next.


4.    Klik Next.


5.    Pada bagian Select Certificate pilih none -> Next.


6.    Klik Next.


7.    Klik Next.


8.    Lalu pada bagian DNS Name tulis misal nid.net -> Next.


9.    Pada Name of Local Hotspot User: admin dan Password for the User: admin -> Next.


10.              Klik OK.


11.              Maka Hotspot yang sudah dibuat akan muncul di Servers.


12.              Cari nama SSID yang sudah dibuat yaitu NID. Lalu Connect.


13.              Silahkan browsing.


Sabtu, 15 November 2014

Tutorial Konfigurasi Wifi dengan Menggunakan Winbox (Wireless)

Langkah –langkah konfigurasi:
  1. Buka winbox  yang ada pada komputer kita, kemudian klik Run.
  2. Klik  pada connect to dan pilih MAC Addressnya dan cari nama kita.
  3. Tunggu sampai proses selesai.
  4. Pilih System, kemudian Reset Configuration.
  5. Maka akan muncul seperti gambar di bawah ini.
  6. Kemudian ketikan system reset-configuration, lalu tekan Enter.
  7. Lalu ketik y pada keybord untuk konfirmasi.
  8. Kemudian tekan Enter, maka akan muncul Error. Lalu klik OK.
  9. Maka akan muncul Could not connect. Lalu klik OK.
  10. Buka kembali winbox yang ada pada komputer kita, kemudian klik Run.
  11. Klik pada connect to dan pilih MAC Addressnya dan cari nama kita.
  12. Maka akan muncul RouterOS Default Configuration, lalu klik Remove Configuration.
  13. Maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Pilih menu IP, kemudian pilih Address.
  14. Masuk ke menu IP -> Address, kemudian klik “ + “.
  15. Maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.
  16. Isikan alamat ip addressnya dan interface misal pilih ether 1 (disesuaikan dengan port yang digunakan kabel LAN). Lalu klik Apply.
  17. Setelah klik Apply lalu klik OK.
  18. Maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, lalu pilih “+”.
     
  19.       Maka akan muncul seperti gambar di bawah ini.
  20.       Pilih menu IP, kemudian pilih DNS, tekan tombol +. Pada Server isi dengan 172.10.70.1 dan centang pada Allow Remote Requests. Lalu klik Apply -> OK.
  21.       Pilih menu IP, kemudian pilih Routes, tekan tombol +”.
  22.       Kemudian isi  Dst. Address dengan 0.0.0.0/0, dan pada Gateway isi IP dengan 172.10.70.1 , kemudian klik Apply.
  23.       Maka akan muncul reachable ether 1 yang artinya sudah terhubung, kemudian klik OK.
  24.       Setelah di OK, maka akan hasilnya seperti gambar di bawah ini.
  25.       Kemudian masuk ke menu New Terminal kemudian ketikkan misalnya ping google.com.  Jika terhubung maka hasilnya seperti pada gambar di bawah ini.
  26.       Pilih menu IP, kemudian pilih Firewall, pilih NAT klik tombol +”.
  27.       Pilih menu IP, kemudian pilih  Firewall, kemudian klik “ +. Setelah masuk ke window Firewall pilih menu NAT. Lalu pada Out. Interface pilih ether 1 ( sesuaikan dengan port yang digunakan oleh LAN ).
  28.       Kemudian pilih menu Action, lalu pilih masquerade. Setelah itu klik Apply lalu OK.
  29.       Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini setelah dikonfigurasi.
  30.       Pilih menu IP lalu pilih Address, kemudian klik “ + “.
  31.       Isikan alamat ip addressnya  dan interface misal pilih wlan1, kemudian klik  Apply maka akan muncul networknya.
  32.       Lalu klik OK.
  33.       Kemudian pilih menu Wireless, lalu klik kanan pilih Enable.
  34.       Maka akan muncul tampilan sperti gambar dibawah ini.
  35.       Kemudian pada Mode diganti ap bridge, Band diganti 2GHz-B/G/N, Frequency diganti 2427, SSID diganti nama praktikum5 dan Default Client Tx Rate dicentang, lalu Apply -> OK.
  36.       Cari nama wifi kita yaitu praktikum5 lalu connect.
  37.       Pilih menu Wireless, kemudian muncul window Wireless Tables, pilih Security Profile atur Mode dengan pilihan None, kemudian klik Apply -> OK.
  38.      Pilih menu IP -> DHCP Server, kemudian pilih DHCP setup.
  39.      Pada DHCP Address Interface pilih wlan1, kemudian di Next.
  40.      Lalu klik Next.
  41.      Jika berhasil maka akan muncul keterangan Setup has completed successfully, lalu OK.
  42.     Silahkan browsing.